Di sepanjang siklus hidup manusia, khususnya
saat remaja, manusia cenderung membentuk suatu kelompok atau komunitas.
Komunitas dapat terbentuk melalui persamaan tujuan, kepercayaan, sumber
daya, preferensi, kebutuhan, dan sejumlah kondisi lain. Proses terbentuknya
komunitas pun biasanya berlangsung secara alamiah, mengingat aktivitas manusia
sebagai makhluk sosial.
Saat
ini, jumlah komunitas yang terbentuk di Indonesia terus mengalami
pertambahan. Jumlah ini bertambah seiring dengan bertambahnya ragam
komunitas yang terbentuk atas aktivitas baru maupun inovasi terhadap aktivitas
sejenis yang telah ada sebelumnya.
Kegiatan
yang dilakukan oleh tiap komunitas cukup bervariasi. Misalnya saja, untuk komunitas
yang terbentuk atas kesamaan preferensi, kegiatan komunitas lebih banyak diisi
dengan berbagi pengetahuan dan sosialisasi. Dengan adanya aktivitas ini,
diharapkan kemampuan anggota dalam komunitas itu semakin berkembang dan
menumbuhkan rasa solidaritas sesama.
Salah
satu hal positif yang bisa diambil dari kegiatan berkomunitas adalah
meningkatnya kemampuan serta keberanian melakukan dan menunjukkan kemampuan
pada orang banyak secara lebih mudah. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa
dukungan dan teman mampu memberikan semangat yang luar biasa dalam melakukan
aktivitas. Tentunya, dengan semangat yang lebih baik, seseorang dapat
menjalankan aktivitas dengan senang hati dan dapat memberikan hasil yang
berkualitas.
Sebagai
suatu bentuk kecil dari organisasi, komunitas memiliki suatu tujuan.
Salah satu contoh tujuan utama tersebut adalah kesejahteraan anggota. Oleh
karena itu, dalam pencapaian tujuan tersebut, tidak jarang komunitas melakukan
beberapa aktivitas guna memegang komitmen pada tujuan tersebut.
Tuntutan
ekonomi dan kesadaran masyarakat untuk berbisnis secara mandiri, menjadi factor
yang mendorong munculnya bisnis dalam komunitas. Akibatnya, komunitas
yang semula menjadi wadah bersenang- senang dapat memiliki fungsi ganda yaitu
sebagai wadah berbisnis.
Komunitas
sebagai wadah berbisnis sangat erat kaitannya dengan aktivitas dan budaya
suatu komunitas memiliki keterkaitan dengan pencapaian tujuan komunitas
tersebut. Dimana, aktivitas yang dilakukan komunitas dapat menghasilkan orang-
orang yang berkompeten sesuai dengan preferensinya. Kemudian, orang- orang yang
berkompeten ini berkumpul dipersatukan dalam budaya kerja sama dan solidarits
yang erat sehingga dapat menghasilkan iklim kerja yang baik. Sehingga, dengan
iklim kerja yang baik aktivitas komunitas dapat berjalan dengan baik terutama
dalam kegiatannya mencapai tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar