Pages

Subscribe:

Senin, 24 September 2012

Mengenal Procastination




Dalam kehidupan, sering kali manusia dihadapkan pada suatu pekerjaan yang beragam, baik dari  jumlah, tingkat kesulitannya, deadline, maupun preferensi dalam pengerjaan. Tidak jarang, perbedaan yang ada pada pekerjaan tersebut membuat seseorang memiliki keputuan tersendiri dalam menangani pekerjaan yang ia milki. Pengambilan keputusan yang keliru dalam menangani semua pekejaan tersebut, dapat menimbulkan beberapa permasalahan.
Salah satu permasalahan yang sering ditemui dalam menangani pekerjaan adalah menunda pekerjaan. Kebiasaan terus menerus menunda suatu tugas atau pekerjaan yang tidak disuka dan malah mengerjakan tugas atau pekerjaan lain dalam bahasa psikologi disebut procrastination. Walaupun terlihat sepele, tetapi tindakan ini sangat merugikan. Misalnya, karena terus menunda- nunda pekerjaan, beban pekerjaan yag dimiliki akan semakin menumpuk, dan ketika dipaksakan selesasi pada waktunya, kemungkinan hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Pilihan menjadi procrastinator (orang yang memiliki kebiasaan meunda pekerjaan), terbentuk atas beberapa pemikiran yang kurang tepat seperi kepercayaan  yang tidak tepat dan sikap perfeksionis dan idealis yang berlebihan.  Kepercayaan yang tidak tepat, berhubungan dengan sifat seseorang yang terlalu percaya dan optimis akan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat sehingga sebelum mendekati waktu yang ditentukan, ia tidak akan mengerjakan pekerjaannya. Sedangkan, sifat perfeksionis dan idealis berkaitan dengan sikap seseorang yang cenderung menghindari pekerjaan yang tidak ia sukai, karena takut hasil yang ia kerjakan tidak maksimal dan menginginkan kondisi yang sangat ideal untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Jika kondisi yang ia ingin belum terpenuhi, ia tidak akan memulai pekerjaannya.
Seperti halnya suatu kebiasaan buruk lainnya, procrastination dapat disembuhkan. Penyembuhan procrastination dapat dilakukan dengan komitmen yang tinggi dari penderitanya. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk penyembuhan procrastination, yaitu: 
1.    Mengenali diri sendiri.
Dengan mengenal diri sendiri dengan baik, seseorang dapat menentukan yang terbaik bagi dirinya. Mengenali diri sendiri dalam menangani pekerjaan berarti mengetahui kemampuan yang dimiliki, waktu produktif untuk bekerja, serta motivasi yang kuat dari dalam diri untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
2.  Membuat tugas menjadi menyenangkan.      
Pekerjaan sering disamakan dengan beban, sehingga sulit untuk menyelesaikannya .Oleh karena itu, dalam menyelesaikan pekerjaan, sesorang harus pandai berinovasi. Inovasi pada proses pengerjaan berguna untuk membuat suasana menyelesaikan pekerjaan menjadi menyenangkan dan semangat pun terpelihara. 
3.      Mengagendakan pekerjaan.
Hal sederhana yang dapat dilakukan dalam belajar disiplin adalah mencatat semua pekerjaan yang harus diselesaikan, waktu penyelesaian, progress, dan target. Melalui agenda kerja yang jelas dan terpantau, dapat membantu seseorang mengetahui dengan jelas sejauh mana beban dan tingkat penyelesaian pekerjaan yang ia miliki. 
4.      Membiasakan diri disiplin dan memberlakukan konsekuensi.
Membiasakan diri untuk disiplin berarti tepat waktu dan sasaran dalam  menangani pekerjaan,. Untuk menjaga  kedisiplinan tersebut, sesorang perlu didorong juga dengan adanya konsekuensi. Konsekuensi ini berarti memberikan reward bagi diri sendiri jika target terpenuhi dan memberikan punishment bagi diri sendiri jika target tidak terpenuhi.
 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Good points Putri

Unknown mengatakan...

Terima kasih pak :)

Posting Komentar