(Sumber: ibtimes.com)
Tugas akhir bagi mahasiswa merupakan
salah satu hal yang penting dalam studi mahasiswa di perguruan tinggi. Karena
melalui tugas akhir, mahasiswa dapat menuangkan ide ataupun solusi dalam
memecahkan masalah yang ditemui berdasarkan keilmuan yang ia peroleh selama
masa perkuliahan.
Penilaian tugas akhir yang utama
berasal dari kualitas tugas akhir yang mencakup ide, manfaat, proses
pengerjaan, serta penyampaian tugas akhir. Menyadarai hal tersebut, untuk menghasilkan
tugas akhir yang berkualitas mahasiswa telah mempersiapkan diri dan berupaya
melaksanakan setiap tahapan dalam tugas akhir dengan sebaik- baiknya.
Dalam tahap pengerjaan tugas akhir,
mahasiswa sering kali dihadapkan pada beberapa permasalahan. Salah satu
permasalahan yang kerap muncul adalah kesulitan dalam pengumpulan data.
Padahal, bisa dikatakan langkah pengumpulan data ini sangat berpengaruh besar
pada kelanjutan proses pengerjaan tugas akhir. Karena, dengan pengumpulan data
yang cukup dan akurat, mahasiswa dapat memahami permasalahan dengan tepat
sehingga dapat memberikan solusi yang relevan.
Salah satu penyebab kesulitan yang
dialami oleh mahasiswa dalam pengumpulan data ini adalah persiapan yang kurang
matang. Persiapan yang kurang tersebut dapat dijumpai pada beberapa aktivitas
mahasiswa dalam memikirkan teknik pengumpulan dan sumber data.
Pada teknik pengumpulan data,
mahasiswa sering kali belum memberikan gambaran yang jelas mengenai detail pelaksanaan
kegiatan pengumpulan data. Aspek teknis seperti pengetahuan dimana data bisa
diperoleh, alat yang digunakan dalam mencari data, cara dan tanggapan responden
dalam mengisi kuesioner, maupun kemungkinan data perlu dikumpulkan dalam waktu
lama, terkadang luput dari perhatian.
Sebagai salah sumber data tugas akhir,
perusahaan kerap kali dinilai mempersulit mahasiswa dalam pengumpulan data. Hal
tersebut terjadi akibat beberapa peristiwa yang dialami mahasiswa saat meminta
data pada perusahaan, seperti tidak memperoleh izin karena data yang diminta
adalah data yang menyangkut rahasia perusahaan, ketidakhadiran pejabat
berwenang, maupun birokrasi yang berbelit- belit. Berdasarkan contoh kejadian
tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa
perusahaan memiliki pertimbangan tersendiri atas keputusannya tidak memberikan
data pada mahasiwa. Oleh karena itu, kejadian tersebut harus diantisipasi sejak
awal oleh mahasiswa pembuat tugas akhir, sehingga mahasiswa tidak terjebak
dalam kesulitan yang berlarut- larut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan
dalam mengantisipasi kesulitan dalam pengumpulan data. Pertama, mengkomunikasikan
dengan jelas pada perusahaan, mengenai penggunaan data dan hasil yang
diharapkan. Kedua, melakukan penelitian tugas akhir bersama dengan mitra yang
telah dikenal oleh perusahaan. Ketiga, merancang pelaksanaan tugas akhir yang
rasional dan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kemampuan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa pengumpulan data merupakan tahapan yang sulit dalam
pengerjaan tugas akhir karena pelaksanaannya membutuhkan persiapan yang matang,
ketangguhan untuk menghadapi tantangan yang ada, serta kesungguhan untuk
mendapatkan data yang akurat. Namun, kesulitan dalam pengumpulan data, bukan
merupakan suatu alasan kegagalan dan terhentinya tugas akhir mahasiswa, karena
masih banyak hal- hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi semua kesulitan
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar