Tinjauan pustaka merupakan kegiatan mempelajari
pustaka terutama tentang permasalahan yang serupa maupun berkaitan dengan
permasalahan yang akan diteliti. Adapun sumber pengetahuan atau pustaka yang
dapat dikaji lebih dalam dapat berupa buku, jurnal, artikel surat kabar, catatan
sejarah, laporan pemerintah, tesis, disertasi, dan lain sebagainya.
Bagi peneliti, tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat
penting. Karena dalam penelitian, tinjauan pustaka tidak hanya sekedar untuk
membuktikan bahwa penelitian yang diusulkan belum pernah dilakukan sebelumnya,
tetapi juga untuk memperdalam pemahaman mengenai topik yang diteliti. Dimana dengan melakukan tinjauan pustaka, peneliti dapat untuk
menemukan dasar yang kuat mengapa ia memilih tema tertentu, mengapa ia
menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang lainnya, atau memberi landasan
teori yang menjadi acuan dalam lingkup
permasalahan yang ingin diteliti.
Sebuah tinjauan
pustaka bukan
ringkasan langsung dari segala sesuatu
yang telah dibaca dan bukan hanya deskripsi kronologis
dari apa yang ditemukan di lapangan. Sebuah tinjauan pustaka berisi analisis penelitian yang ada yang relevan dengan topik
yang diteliti, menunjukkan
bagaimana kaitannya dengan penyelidikan
topik tersebut. Sehingga, melalui tinjauan pustaka didapatkan suatu penjelasan mengenai bagaimana penelitian dapat membantu menjawab beberapa pertanyaan dari kesenjangan pada penelitian- penelitian pendahulu.
Adapun langkah- langkah yang dapat digunakan dalam
menyusun tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:
1.
Mencari
sumber-sumber untuk bahan tinjauan pustaka atau literature review.
Sumber pustaka yang paling bagus untuk digunakan dalam adalah
tinjauan pustaka adalah buku dan jurnal. Dalam mempelajari isi buku maupun jurnal
tersebut, peneliti
Diharuskan untuk memperhatikan
struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dan sub-headings. Hal ini sangat
berguna untuk melihat apakah sumber yang dipilih itu cocok dengan penelitian.
2.
Mengevaluasi isi yang dimuat di dalam sumber-sumber tersebut.
Setelah membaca dan menangkap
inti dari bacaan yang dipilih, selanjutnya dilakukan evaluasi atau kritisisi terhadap hal-hal yang pernah
dikemukakan orang lain. Evaluasi ini digunakan untuk mengukur validitas dan relevansi
sumber-sumber dengan penelitian, serta mecocokkan apakah metode, data, dan teknik
analisa yang digunakan oleh peneliti sudah tepat atau belum.
3.
Membuat summary terhadap isi sumber-sumber tersebut.
Hal yang dituliskan dalam summary antara lain: Penulis,
Tahun, Judul dan Sumber (Buku, Jurnal, Proceedings
atau Technical Report) dari tulisan
yang dibaca, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Kesimpulan
dan Saran. Selain hal-hal tersebut, hasil pengevaluasian terhadap sumber
tulisan tersebut juga dimasukkan di dalam rangkuman.
Untuk dapat melakukan tinjauan pustaka dengan baik,
diperlukan keterampilan dalam hal pencarian
informasi dan kemampuan mengkritisi. Pencarian informasi ini berkaitan dengan
pengumpulan sumber- sumber yang akan dikaji, peneliti sebaiknya memiliki sense tentang berapa banyak informasi
yang ia perlukan serta mengetahui sumber-sumber mana yang bisa ia percaya. Dalam
pencarian informasi, kemutakhiran sumber
juga perlu untuk dijaga. Untuk informasi tertentu, terkadang perkembangannya
begitu cepat, sehingga harus selalu berusaha mencari yang paling up-to-date. Sedangkan, kemampuan mengkritisi digunakan peneliti untuk
mengevaluasi secara tepat hasil penelitian- penelitian terdahulu sehingga dapat
menemukan kesenjangan dan mengetahui area penelitiannya.